Menurunkan Gula Darah dengan Indeks Glikemik (IG)

star

Indeks Glikemik VS Kenaikan Kadar Gula Darah

Diabetes militus merupakan penyakit tidak menular yang dulunya identik dengan lansia, sekarang sudah banyak terjadi di remaja bahkan anak-anak. Semua usia memiliki peluang terkena diabetes militus, karena penyebabnya adalah pola makan dan pola hidup yang tidak sesuai.

Pola makan yang tidak sesuai ditandai dengan banyaknya mengonsumsi makanan yang manis-manis. Makanan yang manis-manis identik dengan tinggi gula pasir. Kebanyakkan orang mengurangi makanan dan minuman tinggi gula pasir tanpa mempertimbangkan jenis bahan makanan yang lainnya yang juga berpotensi meningkatkan kadar gula darah.
Indeks Glikemik (IG) adalah tingkatan pangan menurut efeknya terhadap gula darah. Namun banyak faktor yang dapat mempengaruhi IG yaitu yang dapat menaikkan dan menurunkan kadar gula darah.


Faktor yang mempengaruhi IG dan dapat menaikkan gula darah

      Cara pengolahan makanan

Proses pemasakan atau pengolahan membuat sumber karbohidrat lebih mudah dicerna sehingga dapat meningkatkan nilai indeks glikemik, seperti nasi putih
Proses pelembutan pati juga dapat meningkatkan niIai G karena lebih mudah dicerna, seperti kentang tumbuk

Kadar amilopektin pada makanan

Semakin tinggi kadar amilopektin maka semakin tinggi nilai IG. Kadar amilopektin merupakan polimer gula sederhana bercabang, memiliki ukuran molekul lebih besar dan terbuka

Menurunkan gula darah dengan Indeks Glikemik (IG)

Kadar serat

kadar serat dapat menurunkan kadar gula darah karena memperlambat proses pencernaan makanan, seperti wortel


Kadar protein dan lemak

Pangan berkadar lemak dan protein tinggi cenderung memperlambat laju pengosongan lambung sehingga proses pencernaan pun semakin lambat, seperti susu


Kadar zat anti gizi

Kadar zat anti gizi merupakan kandungan zat pada beberapa pangan secara alamiah dapat menyebabkan keracunan bila jumlahnya besar. Beberapa zat anti gizi tetap aktif walaupun sudah melalui proses pemasakan. Zat anti gizi pada biji-bijian dapat memperlambat pencernaan karbohidrat didalam usus halus. Akibatnya IG pangan menurun. Contoh bahan makanannya adalah kentang yang direbus bersama kulit.

Setelah kita mengetahui pengaruh IG terhadap kenaikan Kadar gula darah, seharusnya kita semakin lebih bijak dalam menyikapi makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi terutama bagi penderita diabetes militus.

Tidak selamanya pangan dengan IG tinggi tidak baik bagi pencernaan, pangan IG tinggi diperlukan juga saat kita membutuhkan energi dengan cepat, seperti saat berbuka puasa, pada atlet pangan IG tinggi diperlukan untuk pemulihan setelah pertandingan.

Pangan dengan IG rendah juga cocok untuk seseorang yang ingin menurunkan berat badan karena lebih lama ssaat pencernaan sehingga ras lapar berkurang. Pangan IG rendah juga cocok untuk atlet yang akan bertanding seminggu lagi untuk meningkatkan penyimpanan energi.


Semoga bermanfaat, Viva Nutricia !!!

Baca juga Kuantitas dan Kualitas Makanan Diabetes
Judul
star

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan Baik dan Sopan :)