Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT)

star

Cara Membuat NCP Untuk Ahli Gizi

American Dietetic Association (ADA) pada tahun 2003 menyusun suatu proses terstandar yang disebut dengan Standarized Nutrition Care Process (SNCP), dengan tujuan agar dietisen dapat memberikan pelayanan asuhan gizi yang berkualitas, aman, efektif, serta hasil yang dicapai dapat diprediksi dan lebih terarah. Asosiasi Dietisen Indonesia (AsDI), pada tahun 2006, mulai mengenalkan Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) yang diadopsi dari NCP-ADA.
Proses asuhan gizi terstandar (PAGT) adalah suatu metode pemecahan masalah yang sistematis yang digunakan untuk memberikan asuhan gizi dan menunjukkan bagaimana asuhan gizi dilakukan.


Prosea Asuhan Gizi Terstandar merupakan siklus yang terdiri dari 4 langkah yang berurutan dan saling berkaitan yaitu

1. Pengkajian Gizi

Merupakan kegiatan mengumpulkan, mengintegrasikan dan menganalisis data untuk identifikasi masalah gizi yang terkait dengan aspek asupan zat gizi dan makanan, aspek klinis dan aspek perilaku-lingkungan serta penyebabnya.
Untuk mengidentifikasi masalah gizi, data pengkajian gizi terdapat 5 komponen yaitu ;
a. Riwayat gizi/ makanan
b. Data biokimia, pemeriksaan dan prosedur medis
c. Pengukuran antropometri
d. Pemeriksaan fisik klinis
e. Riwayat personal pasien


2. Diagnosa Gizi


Adalah kegiatan mengidentifikasi dan memberi nama masalah gizi yang aktual, dan atau beresiko menyebabkan masalah gizi yang merupakan tanggung jawab dietisen.
Diagnosis gizi dapat di uraikan atas 3 komponen PES sebagai berikut ;

a. Masalah gizi (Problem)

Menggambarkan masalah gizi pasien/ klien yang akan dipecahkan secara mandiri oleh dietisen.

b. Penyebab masalah (Etiology)

Menunjukkan faktor-faktor yang mempunyai konteibusi terjadinya masalah gizi (Problem). Faktor penyebab dapat berkaitan dengan patodlfisiologi, psikososial, lingkungan, perilaku dan sebagainya. Etiology merupakan dasar dari penentuan intervensi apa yang akan dilakukan sehingga penetapannya harus dilakukan secara hati hati.

c. Tanda dan gejala adanya masalah (Signs & symptoms)

Merupakan pernyataan yang menggambarkan besarnya atau kegawatan kondisi pasien/ klien. Signs umumnya merupakan data obyektif, sementara Symptoms atau gejala merupakan data subyektif. Data-data tersebut diambil dari hasil pengkajian gizi yang dilakukan sebelumnya. Signs & symptoms ini merupakan dasar untuk monitoring dan evaluasi hasil.

Penulisan Diagnosis Gizi

P berkaitan dengan E ditandai dengan S
Contoh PES keseimbangan energi;
Kurangnya asupan energi ( P ) berkaitan dengan syndrome uremia / mual dan muntah ( E ) yang ditandai dengan asupan energi 50% dari kebutuhan

3. Intervensi Gizi

Adalah serangkaian aktifitas spesifik dan berkaitan dengan penggunaan bahan untuk menanggulangi masalah.

Komponen intervensi gizi

Didalam intervensi gizi terdapat 2 komponen yang saling berkaitan yaitu :
a) perencanaan intervensi gizi
b) implementasi gizi
Intervensi gizi yang di pilih adalah hanya intervensi yang memungkinkan untuk direncanakan dan dilaksanakan.

Pengelompokan intervensi gizi

American Dietisen Association (ADA) mengelompokkan intervensi gizi kedalam 4 domain dengan terminologi yang khusus, yaitu ;
a. Pemberian makanan dan zat gizi
b. Edukasi gizi
c. Konseling gizi
d. Koordinasi pelayanan gizi

4. Monitoring evaluasi gizi

Kegiatan monitoring dan evaluasi gizi dilakukan untuk mengetahui respon pasien / klien terhadap intervensi dan tingkat keberhasilannya. Aktifitas ini bukan sekedar kegiatan mengamati apa yang terjadi saja tetapi membutuhkan komitmen yang kuat untuk melakukan pengukuran, pencatatan hasil seauai indikator yang selaras dengan diagnosis gizi dan intervensi gizi.

Referensi ;

Sumapradja M G, Fayakun Y L, Widyastuti D. 2011. Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT). Abadi Publishing & Printing


Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT)


star

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan Baik dan Sopan :)