Menu Diet Gagal Ginjal Kronik
Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ
ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali
dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan
dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urin.
Sebagian besar penyakit ginjal menyerang nefron,
mengakibatkan kehilangan kemampuannya untuk menyaring. Kerusakan pada nefron
dapat terjadi secara cepat, sering sebagai akibat pelukaan atau keracunan.
Tetapi kebanyakan penyakit ginjal menghancurkan nefron secara perlahan dan
diam-diam. Kerusakan hanya tertampak setelah beberapa tahun atau bahkan
dasawarsa. Sebagian besar penyakit ginjal menyerang kedua buah ginjal
sekaligus.
Penatalaksanaan Menu Diet Rendah Protein |
Kedelai dan hasil olahannya, yaitu tempe, tahu dan susu
kedelai, mengandung asam amino esensial walaupun ada 1 asam amino yang kurang,
terbatas fungsinya hanya untuk pemeliharaan, tidak untuk pertumbuhan (Limiting
Amino Acid) yaitu metionin. Demikian pula asam amino esensial lisin kurang pada
beras dan triptopan kurang pada jagung, akan tetapi apabila bahan makanan yang
mengandung asam amino terbatas dikonsumsi secara bersamaan dalam hidangan
sehari-hari, dapat saling melengkapi kekurangan dalam asam amino esensial.
Sebagai contoh, nasi yang terbatas lisin dimakan bersamaan dengan tempe yang
terbatas pada metionin didapatkan campuran yang memungkinkan saling melengkapi
dalam asam aminonya untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh.
Metode penilaian kualitas protein dahulu menggunakan Protein
Efficiency Ratio (PER) yang berdasarkan respon pertumbuhan pada pemberian
sejumlah protein. Saat ini, penilaian mutu protein digunakan Protein
Digestibility Corrected Amino Acid Score (PDCAAS) yang menggambarkan jumlah
asam amino dari protein dan tingkat daya cernanya pada manusia. Dengan metode
ini, protein kedelai mempunyai nilai yang sama dibandingkan dengan putih telur
dan protein susu, kecuali asam amino methionin yang harus ditambah.
Sumber protein dari kacang-kacangan dan produk kedelai,
seperti tempe, tahu, susu acang juga mengandung kalium dan fosfor yang cukup
tinggi, sehingga untuk mencegah hiperkalemia dan hiperfosfatemia tetap
dibutuhkan pengikat fosfor dan kalium yang adekuat. Produk kedelai cukup aman untuk
selingan pengganti protein hewani sebagai variasi menu dengan jumlah sesuai
anjuran. Akan tetapi tidak untuk suplemen atau tambahan sehingga melebihi
kebutuhan. Susu kacang kedelai dapat pula digunakan sebagai pengganti susu
sapi. Hal positif yang didapat dari protein nabati adalah mengandung phytoestrogen
yang disebut isoflavon yang memberikan banyak keuntungan pada PGK.
Penelitian-penelitian yang telah dilakukan didapatan protein
dari kedelai dapat menurunkan proteinuria, hiperfiltrasi, dan proinflamato
cytokines yang diperkirakan dapat menghambat penurunan fungsi ginjal lebuh
lanjut. Penelitian lain mengenai diet dengan protein nabati pada pasien PGK
adalah dapat menurunkan ekresi urea, serum kolesterol total dan LDL sebagai
pencegah kelainan pada jantung yang sering dialami pada pasien PGK. Pada
binatang percobaan dengan penurunan fungsi ginjal yang diberi casein
dibandingkan dengan protein kedelai setelah 1-3 minggu didapatkan menunda
penurunan fungi ginjal lebih lanjut.
Contoh Menu (Modifikasi)
Pasien PGK dengan terapi konservatif komposisi protein hewani:nabati = 50%: 50%. Menu dibuat untuk pasien PGK pre HD pria 62 tahun dengan BB 66 kg dan TB 173 cm.
Nilai gizi : Energi ± 2000 kkal, protein ± 40 g, lemak ± 58
g, KH ± 335 g.
Waktu
|
Menu
|
Jumlah
|
|
Gram
|
URT*
|
||
Pagi
|
Nasi
Tumis Tahu
Madu
Susu
Gula
|
100
75
40
15
13
|
¾ gls
1 ptg sdg
2 saset
3 sdm
1 sdm
|
Pkl 10.00
|
Kue Talam
Teh
Gula
|
50
13
|
1 porsi
1 sdm
|
Siang
|
Nasi
Rolade Daging
Cap-cay Goreng
Stup Nanas
|
150
50
50
100
|
1 gls
1 ptg sdg
½ gls
1 ptg
|
Pkl 16.00
|
Kue Mangkok
Fla Sirup
|
50
30
|
1 ptg sdg
3 sdm
|
Malam
|
Nasi
Ayam Goreng
Stup Buncis-Wortel
Koktail Pepaya
|
150
40
50
100
|
1 gls
1 ptg sdg
½ gls
1 ptg
|
*URT = ukuran rumah tangga, sdm = sendok makan,
ptg = potong, gls = gelas, sdg = sedang, btr = butir, bks = bungkus
|
Contoh Menu Konvensional
Pasien PGK dengan terapi konservatif komposisi protein hewani ≥ 60 %. Menu dibuat untuk pasien pria PGK pre HD 61 tahun dengan BB 66 kg dan TB 173 cm.
Nilai gizi : Energi ± 2030 kkal, protein ± 40 g, lemak ± 60
g, KH ± 336 g.
Waktu
|
Menu
|
Jumlah
|
|
Gram
|
URT*
|
||
Pagi
|
Nasi
Telur Balado
Madu
Susu
Gula
|
100
75
40
20
13
|
¾ gls
1 btr kcl
2 saset
4 sdm
1 sdm
|
Pkl 10.00
|
Kue Talam
Teh
Gula
|
50
13
|
1 porsi
1 sdm
|
Siang
|
Nasi
Beefsteak Daging
Stup Buncis + Wortel
Stup Nanas
|
150
50
50
100
|
1 gls
1 ptg sdg
½ gls
1 ptg
|
Pkl 16.00
|
Puding
Sirup
|
50
30
|
1 ptg sdg
3 sdm
|
Malam
|
Nasi
Ayam Panggang
Cap Cay Goreng
Pepaya
|
150
40
50
100
|
1 gls
1 ptg sdg
½ gls
1 ptg
|
*URT = ukuran rumah tangga, sdm = sendok makan,
ptg = potong, gls = gelas, sdg = sedang, btr = butir, bks = bungkus
|
Sumber :
Triyani Kresnawan. HMS Markun. Diet Rendah Protein Dan
Penggunaan Protein Nabati Pada Penyakit Ginjal Kronik. Jurnal Ahli Gizi
Instalasi Gizi RSCM Jakarta. Divisi Ginjal Hipertensi Bag. Penyakit Dalam
FKUI-RSCM.
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan Baik dan Sopan :)