Tujuan Pemberian
Memberikan makanan dalam bentuk cair yang memenuhi kebutuhan gizi.
Syarat
- Jumlah makanan cair yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan cairan dan energi.
- Bila diberikan lewat pipa, konsistensi dibuat sedemikian rupa hingga dapat melalui pipa.
- Tidak merangsang saluran cerna
- Diberikan dalam porsi kecil dan sering (6 -8 kali sehari)
- Osmolaritas < 400 mOsm/L
Indikasi Pemberian
Makanan cari diberikan kepada pasien sebelum dan sesudah operasi tertentu, kesadaran menurun, pasien gizi buruk, trimus berat (tidak dapat membuka mulut < 1 cm) dan kesulitan menelan, serta pasien dengan asupan makanan padat < 75% selama > 10 hari.
Cara menyimpan dan memberikan makanan cair
Makanan dapat dibuat sekaligus untuk 24 jam, dimasukkan kedalam botol steril, ditutup dan disimpan dalam lemari pendingin. Bila tidak ada lemari pendingin, makanan harus dibuat menjelang waktu makan dan tidak boleh dibiarkan pada suhu kamar lebih dari 4 jam. Makanan cair yang tersisa harus dihabiskan dalam 2 jam. Makanan cair dapat diberikan dengan sendok (per oral) atau melalui pipa (NGT). Sebelum diberikan, makanan dihangatkan hingga suhu 32-37 derajat Celcius atau terasa hangat bila diteteskan di pergelangan tangan bagian dalam.
Referensi :
AsDI, IDAI, PERSAGI,. 2014. Penuntun Diet Anak Edisi ke 3. Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
AsDI, IDAI, PERSAGI,. 2014. Penuntun Diet Anak Edisi ke 3. Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan Baik dan Sopan :)