Keracunanan Makanan dan Cara Mengantisipasinya

star
Marak kita dengar belakangan ini orang keracunan bahan makanan, dari makanan jajanan, cepat saji, makanan warung, hingga makanan sekelas restoran. Ada beberap hal yang menyebabkan keracunan pada makanan seperti kandungan kimia yang tinggi dan adanya mikroorganisme. Mikroorganisme dalam makanan dapat menyebabkan gastroenteritis (peradangan di perut dan usus akut).

Kita memang tidak tahu berapa banyak mikroorganisme pada makanan yang telah kita makan, tetapi biasanya kita tidak keracunan. Makanan yang terinfeksi mikroorganisme disebabkan oleh eksotoksin. Eksotoksin merupakan produk racun bakteri yang disintesis dan disekresikan oleh bakteri hidup didalam makanan yang menyebabkan keracunan bagi yang mengkonsumsinya.


Ada beberapa faktor penyebab terjadinya keracunan makanan 

Makanan yang kurang matang saat memasaknya

Kejadian keracunan makanan pada makanan yang kurang matang biasanya terjadi akibat temperatur atau suhu saat memasak yang kurang tinggi atau kurang panas serta lama pemasakannya. Suhu yang kurang tinggi dapat menyebabkan mikroorganisme beserta parasit tidak terbunuh serta racun yang tahan panas tidak musnah seperti racun Botulinum. Contoh bahan makanan yang memungkinkan adalah dari jenis unggas dan daging panggang berukuran besar. Daging babi juga memiliki resiko sangat tinggi karena pemasakan yang kurang matang sehingga dapat menyebabkan penyakit Trichinosis.

Penyimpanan makanan pada suhu yang tidak sesuai

Mikroorganisme mudah tumbuh pada suhu kamar. Pendinginan merupakan salah satu cara penyimpanan yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme dalam bahan makanan khususnya bahan makanan basah. Namun pada penyimpanan suhu sekitar 4 derajat Celcius mikroorganisme seperti kapang dan bakteri psikrofilik serta bakteri penghasil racun masih dapat tumbuh atau aktif. Selain suhu, pertumbuhan mikroorganisme dapat dikaitkan pula dengan waktu penyimpanan. Contohnya bahan makanan seperti daging harus disimpan dengan waktu yang lama jadi suhu yang optimal untuk penyimpanan daging dibawah 0 derajat Celcius.

Suhu Penyimpanan
Keterangan
0-7 derajat Celcius
Kisaran suhu yang relatif aman untuk menyimpan bahan makanan
10-50  derajat Celcius
Kisaran suhu yang sangat berbahaya karena dapat menunjang pertumbuhan bakteri mesofilik dengan cepat
60-100 derajat Celcius
Kisaran relatif aman untuk menyimpan makanan, karena menghancurkan sel-sel vegetatif bakteri

Makanan yang diperoleh dari sumber yang tidak bersih

Sudah baiatnya dari dulu bahwa hal yang tidak bersih adalah sumber penyakit. Jadi makanan yang diperoleh dari sumber yang tidak bersih akan menimbulkan hal yang tidak baik bagi tubuh dan mengganggu kesehatan. Sebaiknya pilih bahan makanan dari tempat yang bersih. Contohnya spesies jamur dan kerang beracun yang dapat menyebabkan kelumpuhan (Paralitik) dan racun pada syaraf (Neurotoksik)

Alat-alat makan dan masak yang tercemar

Proses pencucian alat memasak dan makan perlu diperhatikan. Jika masih ada sisa bahan makanan maka akan menyebabkan timbulnya sumber makanan bagi bakteri untuk tumbuh. Lebih teliti lagi untuk proses pencucian menggunakan spons. Bila perlu gunakan air panas untuk mencuci.

Kesehatan pribadi kurang baik

Kesehatan pribadi berkaitan dengan daya tahan tubuh yang dapat mengendalikan penyakit yang berasal dari bahan makanan. Saat daya tahan tubuh atau antibodi menurun maka mikroorganisme mudah tumbuh kembang didalam tubuh kita sehingga kita kelebihan bakteri dalam tubuh yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan didalam tubuh. Pada saat seperti ini, orang tersebut dapat menularkan mikroorganisme pada bahan makanan yang ada disekitarnya melalui pernafasan dan sentuhannya. Jadi saat sakit sebaiknya kita menggunakan masker untuk menghindari penularan terhadap orang lain serta menggunakan larutan cuci tangan antiseptik.

Cara-cara pengawetan kurang sempurna

Cara pengawetan yang kurang sempurna dapat menyebabkan sumber utama terjadinya keracunan. Contohnya adalah bahan makanan seperti proses pembuatan manisan dengan kandungan gula yang kurang tepat dapat menimbulkan tumbuhnya kapang dan khamir yang dapat meracuni orang yang mengonsumsinya.

Referensi :
Irianto Koes. 2006. Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme. CV YRAMA WIDYA. Bandung



Keracunanan Makanan dan Cara Mengantisipasinya


star

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan Baik dan Sopan :)