Manfaat MSG untuk tubuh
Dunia kuliner menganggap bahwa penyedap rasa atau MSG (monosodium glutamate) berbahaya karena
dapat menyebabkan berbagai penyakit, namun WHO menyatakan bahwa MSG adalah
bahan tambahan makanan yang aman untuk dikonsumsi.
Prof Hardinsyah, seorang pakar gizi IPB menyatakan bahwa “MSG
dapat merangsang keluarnya enzim dalam pencernaan, contohnya kelenjar ludah
yang dapat terangsang keluar akibat Glutamat yang ada pada MSG. Saat kita hanya
mengonsumsi glutamate maka enzim yang terangsang muncul dan berdampak positif
bagi pencernaan karena dapat mempercepat prosesnya.”
Banyak makanan yang beredar disekitar kita dengan penambahan
MSG, namun seyogyanya beberapa makanan memang butuh penambahan MSG. Disamping
itu, makanan dengan penggunaan bumbu yang bervariasi tidak memerlukan lagi
penggunaan MSG seperti gulai, rending dll karena dengan cita rasa bumbu saja
sudah kaya akan rasa.
Jika Anda hidup pada tahun 80-an maka Anda mungkin berpikir bahwa
penyedap rasa adalah zat yang dapat menghancurkan kehidupan. Tetapi
kenyataannya, kita hanya seperti mencicipi garam dengan kandungan sodium dan
tambahan L-Glutamat.
Glutamat adalah salah satu jenis asam amino yang diperlukan
tubuh. Dan pada kenyataannya, merupakan satu asam amino yang paling umum pada
bahan makanan. Tubuh Anda sendiri memproduksi glutamate secara alami, yang
berarti zat ini dapat ditemukan dalam semua produk daging, termasuk ikan dan
susu. Ada juga sedikit glutamat dalam sayuran seperti tomat, jamur, kacang
polong, bit, bayam, wortel, paprika hijau, dan jagung.
Sifat dari glutamat memang menimbulkan rasa yang gurih atau
sering disebut Umami. Umami adalah salah satu dari lima rasa dasar, ditemukan
untuk pertama kalinya di awal tahun 1900-an, tetapi tidak secara resmi diungkap
secara ilmiah sampai tahun 1985. umami adalah representasi dari rasa
"gurih" dan memang cukup benar, datang dari kata Jepang yaitu “Umai”
(lezat) dan “Mi” (rasa).
Apakah MSG berbahaya ?
Seperti banyak berita yang telah beredar di kalangan
masyarakat bahwa alergi disebabkan oleh intoleransi terhadap beberapa jenis
asam amino contohnya alergi pada protein seafood. Glutamat merupakan salah satu
dari jenis asam amino dan tidak menutup kemungkinan beberapa orang di dunia ini
terkena alergi karena mengonsumsi MSG. Contoh lainya yang beredar di Indonesia
adalah mengonsumsi telur yang akan mengakibatkan bisul, sudah jelas bahwa yang
intoleransi terhadap telur maka tidak perlu mengonsumsinya tapi apakah telur berbahaya
untuk semua orang? jawabanya Tidak seperti halnya MSG, jika anda alergi
terhadap zat ini maka anda tidak perlu menambahkan MSG dalam makanan anda namun
jika anda tidak alergi terhadap itu maka silahkan untuk mengonsumsinya.
Takaran MSG untuk tubuh manusia
Sulit untuk dipercaya bahwa sesuatu yang begitu lezat bisa
mendapatkan reputasi buruk. Setelah pada tahun 2000, para ilmuwan menemukan
bahwa lidah Anda memiliki reseptor khusus untuk glutamat sehingga lidah dapat
mendeteksi rasa gurih nya.
World Human Organization menyatakan bahwa konsumsi MSG
dengan takaran 120 mg/Kg Berat badan atau lebih kurang 5 – 6 gram perhari
setara dengan satu sendok teh. Saya tekankan bahwa satu sendok teh bukan untuk
1 kali porsi makan melainkan untuk kebutuhan anda dalam 1 hari.
Direktur standarisasi produk pangan BPOM, Tetty H Sihombing
menyatakan bahwa MSG aman untuk dikonsumsi namun harus ada yang perlu di waspadai
yaitu ada beberapa orang tertentu yang sensitive,
mengalami gejala Chinese restaurant
syndrome setelah mengonsumsi MSG seperti orang yang alergi terhadap kacang
dan susu.
Pada tahun 1960an, ada seorang dokter china yang makan di
restoran Chinese food mengeluh pusing
dan baal setelah satu jam keluar dari restoran tersebut namun setelah itu
hilang begitu saja. Maka dilakukanlah penelitian pada mancit yang disuntikkan
MSG dengan dosis tinggi yaitu setara dengan 200 – 400 mg/Kg berat badan yang
jika diaplikasikan pada manusia setara dengan 1 gelas penuh MSG. Disinilah awal
mengapa MSG disebut berbahaya bagi tubuh manusia.
Yah, pertama-tama, ada banyak penelitian awal yang buruk
dilakukan pada MSG dan tidak dapat diandalkan yang menyarankan beberapa
interaksi yang aneh antara MSG dan tubuh. Ketika glutamat memasuki otak Anda
bertindak sebagai neurotransmitter, yang berarti bertempat di ujung sel saraf
dan membantu memicu atau menghambat laju sel. Sangat mudah untuk mendengar
informasi itu dan sedikit menakutkan untuk mengonsumsi bahan makanan yang
memiliki implikasi untuk fungsi otak Anda. Tapi tak perlu khawatir lagi. Satu studi yang memiliki subyek mengonsumsi
hampir 200 kali dosis harian rata-rata MSG setiap hari selama 42 hari tidak
menemukan perubahan neurologis apapun pada pasien.
Intinya adalah MSG memiliki kandungan natrium di dalamnya - jadi jangan gunakan terlalu banyak jika jika anda tidak ingin tekanan darah anda naik. Tambahkanlah sesuai dengan anjuran WHO dan nikmatilah rasa gurih yang pas untuk kesehatan tubuh anda. - Ridwan Annas, A.Md. Gizi
Semoga bermanfaat, Viva
Nutricia !!!
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan Baik dan Sopan :)