Pentingnya Kebersihan dalam Pengolahan Makanan
Menurut Menteri Kesehatan RI No 1096/Menkes/PER/VI/2011, Higiene sanitasi adalah upaya untuk mengendalikan faktor risiko terjadinya kontaminasi terhadap makanan, baik yang berasal dari bahan makanan, orang, tempat, dan peralatan agar aman dikonsumsi.
Tujuan Higiene dan Sanitasi Makanan :
- Agar makanan aman untuk dikonsumsi
- Perlindungan bagi pekerja agar terhindar dari sakit, baik yang disebabkan oleh penyakit pada umumnya, penyakit akibat kecelakaan ataupun penyakit akibat prosedur kerja yang tidak memadai
Higiene dan Sanitasi Makanan |
Kontaminasi makanan dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Kontaminasi biologis
- organisme hidup yang menimbulkan kontaminasi dalam makanan
- organisme hidup seperti serangga sampai yang amat kecil : bakteri, virus dapat menimbulkan kerusakan makanan atau keracunan makanan
2. Kontaminasi Kimiawi
- berbagai macam bahan atau unsur kimia yang menimbulkan pencemaran atau kontaminasi pada bahan makanan
3. Kontaminasi Fisik
- benda asing terdapat dalam makanan seperti paku pecahan kaca, rambut, isi stapler, lidi dsb
Untuk menerapkan Higiene Sanitasi makanan dapat memperhatikan 6 prinsip berikut :
1. Penyediaan bahan makanan
2. Penyimpanan bahan makanan
3. Pengolahan bahan makanan
4. Penyimpanan makanan
5. Pengangkutan makanan
6. Penyajian makanan
Berikut ini adalah persyaratan Higiene Sanitasi makanan :
- Angka kuman E.Coli pada makanan yang sudah matang harus 0 koloni/gram sampel makanan dan pada minuman angka kuman E.Coli harus 0 koloni/ml sampel minuman
- Kebersihan peralatan ditentukan dengan angka total kuman sebanyak-banyaknya 100 koloni/cm2 permukaan dan tidak ada kuman E.Coli
- Makanan yang mudah membusuk disimpan dalam suhu panas > 65,5 0C atau pada suhu dingin < 4 0C. Untuk makanan yang disajikan > 6 jam disimpan dalam suhu – 5 0C sampai – 1 0C
- Makanan kemasan tertutup disimpan pada suhu +/- 10 0C
Suhu Penyimpanan Bahan Mentah Menurut Jenih Bahan Makanan
Jenis Bahan Makanan
|
3 Hari atau Kurang
|
1 Minggu atau Kurang
|
1 Bulan atau Kurang
|
Daging, ikan, udang dan olahannya
|
- 50C sampai 0 0C
|
-100C sampai – 50C
|
Kurang dari – 100C
|
Telur, susu, dan olahannya
|
50C sampai 7 0C
|
- 50C sampai 0 0C
|
Kurang dari – 50C
|
Sayur, buah dan minuman
|
100C
|
100C
|
100C
|
Tepung dan biji-bijian
|
250C
|
250C
|
250C
|
Syarat Gudang Penyimpanan Bahan Makanan
Bahan Makanan Basah
- Kelembapan penyimpanan dalam ruangan 80 – 90%
- Cara penyimpanan bahan makanan tidak menempel pada lantai, dinding, atau langit – langit
- Jarak bahan makanan dengan lantai 15 cm
- Jarak bahan makanan dengan dinding 5 cm
- Jarak bahan makanan dengan langit – langit 60 cm
Bahan Makanan Kering
- Semua gudang bahan makanan berapa pada bagian yang tinggi
- Bahan makanan tidak diletakkan dibawah saluran pipa air bersih maupun air limbah untuk menghindari kebocoran
- tidak ada drainase disekitar gudang makanan
- Semua bahan makanan disimpan pada rak – rak dengan ketinggian rak terbawah 15 – 25 cm
- Suhu gudang bahan makanan kering dijaga kurang dari 22 0C
- Gudang harus dibuat anti tikus dan serangga
- Penempatan bahan makanan rapid an ditata tidak padat untuk menjaga sirkulasi udara
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan Baik dan Sopan :)