Dampak Kadar Homosistein yang Tinggi pada Tubuh
Penyakit Kardiovaskular (CVD) meluputi disfungsional dari jantung, arteri dan vena yang memasok oksigen ke organ-organ tubuh seperti otak, jantung itu sendiri dan organ vital lainnya. Jika organ/jaringan tubuh tidak mendapat oksigen maka jaringan tersebut akan mati. Penyakit jantung iskemik adalah istilah untuk penyumbatan aliran darah ke jantung. Ini biasanya disebabkan oleh terbentuknya plak pada pembuluh darah (atherosclerosis) sehingga mengganggu aliran darah. Gangguan aliran darah akan menyebabkan gangguan aliran oksigen. Aliran oksigen ke otak yang tidak mencukupi akan berdampak pada stroke.
Hubungan Homosistein dengan Penyakit Jantung |
Kadar kolesterol yang normal penting dalam pencegahan serangan jantung atau stroke. Kolesterol dapat menjadi indikator meningkatnya serangan jantung
Indikator kolesterol bermasalah :
- Total kolesterol darah diatas 200 mg / dl
- LDL kolesterol diatas 130 mg / dl kolesterol
- HDL dibawah 35 mg / dl
- lipoprotein (a) > 30 mg / dl
Hubungan Homosistein dan CVD
- Homosistein merupakan asam amino yang mengandung sulfur yang berasal dari methionine
- Peningkatan kadar Homosistein diidentifikasi sebagai faktor risiko penyakit jantung
- Penelitian retrospektif, cross-sectional, prospektif menunjukkan adanya hubungan antara peningkatan kadar homosistein dengan penyakit jantung koroner dan stroke
- Peningkatan kadar homosistein diperkirakan menigkatkan thrombogenesis, merusak fungsi endotel, meningkatkan peroksidasi lipid, dan menginduksi proliferasi otot polos pembuluh darah.
Hubungan Homosistein dan Jantung Koroner
Meta-analisis terhadap 17 hasil penelitian yang menghubungkan antara homosistein dan risiko jantung koroner
Hasil :
Ditemukan bahwa pria dengan kadar homosistein 15 nano mol/l mempunyai risiko terkena jantung koroner 60% lebih tinggi sedangkan wanita risiko terkena jantung koroner meningkat 80% lebih tinggi
Sayur dan Homosistein
Diet yang kaya buah dan sayur segar terbukti bermanfaat. Orang yang makan buah dan sayuran setidaknya enam kali seminggu memiliki kadar homosistein 0,79 mikro mol / L lebih rendah daripada orang yang makan buah dan sayuran sekali seminggu atau kurang.
Merokok dan Homosistein
Merokok sangat berhubungna dengan kadar homosistein. Perokok perempuan cenderung memiliki kadar homosistein lebih tinggi dibandingkan dengan perokok pria. Seorang pria perokok berat berusia 65-67 tahun memiliki kdar homosistein 4,8 mikro mol/L lebih tinggi dari pada seorang wanita usia 40-42 tahun yang tidak pernah merokok.
Pencegahan atau Penurunan Kadar Homosistein
Vitamin B12, asam folat dan Vitamin B6 berperan dalam metabolisme homosistein. Defisiensi vitamin B12 dapat eningkatkan homosistein karena berkurangnya metionin sintase. Hasil dari beberapa uji klinis menunjukkan bahwa suplementasi dari kombinasi vitamin B12 dan asam folat dengan atau tanpa vitamin B6 dapat menurunkan kadar homosistein pada penderita kardiovaskular maupun pada wanita dewasa muda.
Penelitian yang dilakukan The Heart Outcomes Prevention Evaluation yang melibatkan 5.522 pasien yang menderita penyakit vascular dan diabetes dengan umur > 54 tahun. Pemberian suplementasi selama 5 tahun berupa asam folat 2,5 mg/hari ; vit B6 50 mg/hari ; vit B12 1 mg/ hari. Hasil yang diperoleh adalah suplemen dapat menurunkan kadar homosistein dan risiko stroke tetapi tidak mengurangi risiko besar untuk terkena penyakit kardiovaskular.
Menurut penelitian lain : asam folat sangat efektif untuk menurunkan kadar jomosistein. Intake 400 microgram/hari menurunkan kadar homosistein 6 micromol/L.
Baca juga Alasan Buah dan Sayuran sangat vital
Baca juga Alasan Buah dan Sayuran sangat vital
Artikelnya bagus, terima kasih.
ReplyDelete