4 Cara Mencegah Kekurangan Gizi Pada Remaja

star
Pertumbuhan normal tubuh memerlukan nutrisi yang memadai, kecukupan energi, protein, lemak dan suplai semua nutrien esensial yang menjadi basis pertumbuhan. Pertumbuhan remaja di negara yang sedang berkembang membutuhkan perhatian khusus pada nutrien vitamin A, seng atau protein selain kebutuhan energi yang adekuat. Berbeda dengan di negara barat, di sana dilakukan fortifikasi pada produk makanannya sehingga jarang ditemukan defisiensi nutrien.

Pertumbuhan anak remaja pada umur ini juga sangat pesat kemudian kegiatan-kegiatan jasmani termasuk olahraga juga pada kondisi puncaknya. Oleh sebab itu, apabila konsumsi makanan tidak seimbang dengan kebutuhan kalori untuk pertumbuhan dan kegiatan-kegiatannya maka akan terjadi defisiensi yang akhirnya dapat menghambat pertumbuhannya. Pada anak remaja puteri mulai terjadi menarche (awal menstruasi) yang berarti mulai terjadi pembuangan Fe. Oleh sebab itu, kalau konsumsi makanan, khususnya Fe kurang maka akan terjadi kekurangan Fe (anemia).

Pengetahuan gizi sangat penting bagi kelompok umur anak remaja karena dapat membantu saat memilih jajanan sehingga tidak salah nutrisi. Pengetahuan gizi merupakan pengetahuan tentang makanan dan zat gizi, sumber-sumber pada makanan, makanan yang akan dikonsumsi serta tidak menimbulkan penyakit dan cara mengolah makanan yang baik sehingga kandungan zat gizi pada makanan tidak hilang.

Pada umumnya remaja putri mempunyai pola dan kebiasaan makan yang homogen dimana asupan energi dan zat gizi kurang dari angka kecukupan gizi (AKG) yang sudah dianjurkan.  Hal ini juga terlihat bahwa hampir separuh remaja putri mempunyai berat badan rendah dan tinggi badan yang kurus, serta sepertiga dari mereka kurus, yang menunjukkan adanya hambatan pertumbuhan.

Berikut ini beberapa cara untuk mencegah terjadinya kekurangan gizi pada anak remaja :

1. Biasakan Membawa Bekal dari Rumah

Dengan membiasakan membawa bekal dari rumah maka gizi remaja dapat terkontrol. Orang tua wajib memberikan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan anak remajanya. Berikan makanan yang lengkap dari karbohidrat, protein, lemak, serat dan mikronutrien sehingga anak remaja tidak kelaparan karena pada fase pertumbuhan ini anak remaja sangat aktif mengikuti kegiatan di sekolahnya yang dapat menguras energi dan butuh energi pengganti.

2. Berikan Makanan yang Seimbang dan Beragam

Pada fase menuju kedewasaan, anak remaja mudah sekali bosan dalam segala hal termasuk dengan makanan dan yang paling penting mereka sangat suka dengan hal yang baru. Berikanlah makanan yang beragam dan tidak sama pada menus setiap harinya. Hal ini dapat meningkatkan nafsu makan mereka sehingga dapat mencegah terjadinya kekurangan gizi.

3. Porsi yang Pas

Menu makanan yang baik sesuai dengan kebutuhan anak remaja dapat menjaga berat badan dan membantu pertumbuhan anak, tidak berlebihan dan tidak juga kurang adalah prinsip untuk porsi makanan yang pas.

4. Berikan Pengetahuan tentang Makanan yang Baik untuk Kesehatan

Jenis makan yang baik bagi kesehatan adalah makanan yang fresh from the oven. Makanan yang baru saja matang dapat menghindari timbulnya kontaminasi bakteri atau virus yang dapat menyebabkan anak remaja sakit atau menurunya daya tahan tubuh. Jadi sebagai orang tua wajib memberi tahu makanan mana yang dapat dimakan oleh sang anak remaja.

Sekian semoga bermanfaat, Viva Nutrisia !


Fakta Tentang Kelebihan Berat Badan, Efek dan Cara Mencegah


star

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan Baik dan Sopan :)