Perlukah Kita Mengkonsumsi Suplemen ?

star
Kini industri suplemen telah menjadi bisnis raksasa di negara-negara maju. Dikota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, suplemen menjamur dimana-mana. Di Amerika, rakyat menghabiskan tujuh milyar dolar untuk beranekaragam suplemen. Pada tahun 2002, lebih dari 242 jutua orang Amerika memakainya. Baik dalam bentuk vitamin, mineral, herbal, atau suplemen obat kuat lainnya. Dua pertiga pemakai mengatakan bahwa suplemen bermanfaat. Namun, banyak orang meragukannya, termasuk juga mereka yang tidak yakin akan efek suplemen, yang tidak dapat membelinya karena mahal, yang tidak dianjurkan oleh dokternya atau mereka yang  takut pada efek sampingnya.

Sebagian suplemen memang berguna bagi tubuh. Namun, tidak ada bukti yang kuat yang bisa menjelaskan bahwa suplemen baik bagi kesehatan atau tidak ada efek sampingnya. Cara yang paling aman dan sehat untuk memenuhi zat gizi tubuh adalah dengan makan beranekaragam makanan, dalam jumlah yang cukup dan dengan cara yang sehat, karena sebenarnya kandungan nutrisi yang ada pada suplemen dapat kita peroleh dari sayuran, buah-buahan dan makanan kaya serat lainnya.

Antioksidan 
Yang dimaksud dengan antioksidan adalah bahan yang meniadakan radikal bebas. Radikal bebas adalah adalah hasil proses oksidasi sel yang dapat merusak sel-sel tubuh yang sehat. Seperti, polusi udara, asap rokok, sinar ultraviolet, sinar x, dan lainnya.                      Zat berbahaya ini dapat memicu terjadinya penyakit jantung, stroke, penyakit saraf, katarak, dan kanker. Antioksidan sangat penting untuk penawar racun, pencegah berbagai macam penyakit, juga dapat sebagai zat anti penuaan.Contoh Antioksidan antaralain vitamin C dan E.

Vitamin B 
Vitamin  B mencakup asam folat, tiamin (vitamin B1), riboflavin, niasin, vitamin B6, asam patothenat, dan sianokobalamin (vitamin B12). Asam folat bermanfaat bagi wanita hamil karena dapat mencegah cacat janin. Vitamin B12 baik untuk saraf, dan niasin dapat menurunkan kolesterol. Gabungan asam folat, vitamin B6 dan vitamin B12 dapat menghancurkan homocystein bahan beracun untuk jantung, sehingga menurunkan resiko terkena serangan jantung.

Kebutuhan asam folat dalam sehari adalah 400 mikrogram, vitamin B6 sejumlah 1,3 sampai 1,7 mikrogram, sedangkan vitamin B12 dibutuhkan 2,4 mikrogram. Sebenarnya anda tidak perlu lagi mengkonsumsi suplemen vitamin B karena dari makanan sehari-hari yang mengandung sayuran hijau, buahan, kacang-kacangan, dan gandum semua kebutuhan vitamin B sudah dapat terpenuhi.

Vitamin C
Banyak makanan yang kita konsumsi mengandung vitamin C. Buah-buahan seperti jeruk, stroberry, kiwi serta brokoli kaya akan vitamin C. Kebutuhan vitamin C seseorang per hari tidak lebih dari 100 mg per hari, yaitu 90 mg untuk laki-laki dan 75 mg untuk wanita. Sedangkan di toko-toko yang menjual suplemen dapat kita temukan suplemen vitamin C dengan kandungan 500 sampai 1000 mg bahkan lebih. Jika kita mengkonsumsinya makan akan terbuah percuma melalui urin karena  vitamin C larut dalam air dan dapat memberatkan kerja ginjal. Konsumsi vitamin C lebih dari 2000 mg per hari dapat menyebabkan batu ginjal, mual, dan muntah. 

Selain dikonsumsi, vitamin C dikalangan wanita juga digunakan sebagai suntikan kecantikan yang ditawarkan salon-salon kecantikan atau dokter, untuk tampil lebih awet muda, kulit semakin putih, menghilangkan timbunan lemak pada bagian tertentu atau issu positif lainnya. Sayangnya klaim ini sama sekali tidak memiliki dasar penelitian yang signifikan.

Vitamin E
Antioksidan lainnya adalah vitamin E. Banyak yang melaporkan manfaat vitamin E dalam mencegah penyakit jantung. Namun, pendapat ini mulai diragukan. Penelitian pada puluhan ribu pasien diabetes, jika mengkonsumsi vitamin E 400 iu per hari, lima tahun kemudian ternyata resiko untuk terkena penyakit jantung tidak berkurang, bahkan ada yang mengalami serangan jantung berulang. Jadi, lebih baik mengkonsumsi vitamin E dalam jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan 15 mg per hari. Dosis kecil sangat baik untuk kesehatan jantung dan juga menurunkan resiko penyakit diabetes. Sumber vitamin E dalam jumlah kecil dapat kita perolehdari gandum, biji bunga matahari, kacang-kacangan, dan minyak sayur lainnya.

Magnesium 
Kebutuhan magnesium sehari adalah 420 mg untuk pria dan 320 mg untuk wanita. Asupan magnesium yang cukup dapat mencegah berbagai penyakit degeneratif seperti, stroke, jantung, osteoporosis,dan pengaturan gula darah. Orang yang kekurangan magnesium memiliki resiko terkena penyakit diabetes lebih besar.

 Asupan secara alami melalui penyerapan magnesium dari bahan makanan mungkin agak kurang terutama pada wanita sehingga kadang diperlukan suplemen mengandung magnesium ketika kondisi magnesium dalam tubuh berkurang. Jenis-jenis makanan yang mengandung kadar magnesium baik biasanya jenis makanan yang mengandung serat seperti, dari biji-bijian (beras, gandum), kacang-kacangan, pisang, dan sayuran hijau (bayam,brokoli,kangkung), alpukat, kopi, dan yogurt.

Jika anda terpaksa menggunakan suplemen maka pertimbangkan masak-masak kegunaan dan keamanan sebelum menggunakan. Berikut petunjuk sebelum menggunakan suplemen, antara lain :
1. Pelajari aturan pakai pada kemasan, pilih yang telah lulus uji BPOM , dan gunakan suplemen sesuai dosis atau takaran. Konsumsi berlebih dapat membahayakan kesehatan.
2. Pilih antioksidan yang terdiri atas Vitamin C, E dan betakaroten.
3. Konsumsi suplemen bersamaan waktu makan atau sesudah makan. Sehingga penyerapan di usus menjadi lebih baik ketika suplemen diminum bersamaan dengan pencernaan karbohidrat,lemak dan protein.
4. Untuk wanita hamil, manula, atau dengan penyakit yang beresiko komplikasi sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
5.  Anjuran penggunaan suplemen secara umum : 
     Wanita : kalsium, zat besi, dan asam folat
     Remaja : kalsium, zat besi, multivitamin dan mineral
     Orang tua : multivitamin, mineral, kalsium, vitamin D, vitamin B12.
     Perokok : vitamin C
     Vegetarian : Kalsium, vitamin D, zat besi dan vitamin B12



Refrensi : Tandra H. 2015. Diabetes Bisa Sembuh. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama












Perlukah Kita Mengkonsumsi Suplemen ?


star

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan Baik dan Sopan :)