Saat ini penganggulanga GAKY memasuki masa trnsisi epidemologi. Beberapa tahun yang lalu masih kita dengar tentang defisiensi yodium, namun sekarang ini telah ada laporan (beberapa penelitian) bahwa median urinary Iodium Exceretion (UIE) telah memberi gambaran akan tercukupimya mineral essensial ini.
Iodium sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang, bahkan sejak masa konsepsi, metabolisme. Kekurangan yodium dapat menyebabkan gangguan intelektual, retardasi mental, gangguan pertumbuhan neuroligis dan juga gondok. Oleh karene itu, mulai tahun 2009 kebijakan akan pemberian kapsil lipodol telah dihentikan dan diintensifkan dengan konsumsi fortifikasi yodium melalui garam.
Kelebihan yodium juga berdampak pada kesehatan. Prof DR Dr Djokomolejanto SPPD, KEMD menguraikan dampak kesehatan akan kelebihan mineral yodium akan menyebabkan hipotiroidisme, yaitu keadaan dimana seseorang mengalami penurunan proses metabolisme. Disamping itu, Dr. Tjokorda SPPD, KEMD memaparkan tentang peran defisiensi mikronutrien selenium dan iodium dalam patogenesis autoimunitas. Pada kasus terjadinya penyakit Graves (penyakit tiroid autoimmun akibat defisiensi selenium dan yodium) kandungan toksik pada tiroid meningkat dalam betuk peroksida (H2O2) dan lipid hydroperoksida . Selenium berperan penting sebagai anti oksidan di kelenjar tiroid dan berfungsi untuk mencegah efek toksik dari jenis peroksida. Dengan terapi selenium maka akan menurunkan kandungan beracun pada kelenjar tidoid
Referensi :
Jurnal GAKY Indonesia. Vol 1& 2, Juni & Desember 2009
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan Baik dan Sopan :)